JENIS-JENIS AWAN
Awan rendah
Ini ditemukan dari dekat permukaan hingga 6.500 kaki (2.000
m) dan termasuk Stratus genus. Ketika awan Stratus kontak dengan tanah, mereka
disebut kabut , meskipun tidak semua bentuk kabut dari Stratus
Awan rendah tengah
Awan ini dapat didasarkan manapun dari permukaan dekat
sekitar 10.000 kaki (3.000 m). Cumulus biasanya bentuk pada rentang ketinggian
rendah tapi dasar akan naik ke bagian bawah kisaran menengah saat kondisi
kelembaban relatif sangat rendah. Nimbostratus biasanya bentuk dari altostratus
di tengah rentang ketinggian tapi dasar mungkin mereda ke kisaran rendah selama
precipitaion. Kedua jenis awan dapat mencapai ketebalan yang signifikan dan
kadang-kadang diklasifikasikan sebagai awan vertikal (Keluarga D), terutama di
Eropa. Namun, cumulus biasa, menurut definisi, tidak sesuai dengan tingkat
vertikal yang menjulang cumulus (kumulus congestus) atau paling cumulonimbus .
Nimbostratus Sangat tebal dapat perkiraan cumulus menjulang, tetapi jatuh juga
pendek tingkat vertikal awan cumulonimbus berkembang dengan baik
Jenis jenis awan
-Awan Commulus, yaitu awan yang bergumpal dan bentuk
dasarnya horizontal
-Awan Stratus, yaitu awan tipis yang tersebar luas dan menutupi langit secara merata
-Awan Cirrus, yaitu awan yang berdiri sendiri, halus dan berserat, sering terdapat kristal es tetapi tak menimbulkan hujan
-Awan Stratus, yaitu awan tipis yang tersebar luas dan menutupi langit secara merata
-Awan Cirrus, yaitu awan yang berdiri sendiri, halus dan berserat, sering terdapat kristal es tetapi tak menimbulkan hujan
Awan-awan itu memiliki berbagai macam bentuk khas dan
sifatnya sendiri-sendiri. Dalam golongan awan rendah ada yang bernama
Comulonimbus yang diberi kode Internasional penerbangan Cb. Sifatnya adalah
berada di ketinggian rendah, gumpalan sangat besar, dan umumnya berwarna gelap.
Cb sangat berbahaya karena mengandung arus listrik dan disertai golakan udara
yang dahsyat. Para pilot sangat menghindari karena fatal akibatnya bila pesawat
terbang masuk ke dalam awan Cb. Selain itu dalam golongan awan rendah ada yang
bernama Cumulus (Cu), Stratus (St), dan Stratocumulus (Sc). Cu umumnya terlihat
sebagai tumpukan kapuk di angkasa. Jumlahnya tidak tetap, kadang tebal, tapi
lebih sering kecil dan tipis. Sedang St letaknya lebih tinggi dari Cu warnanya
agak kecoklatan dan cenderung tipis. Sc yang paling tinggi berbentuk ombak dan
kadang dalam bentuk kecil-kecil. Ada tiga jenis yang termasuk awan medium yaitu
Nimbostratus (Ns), Altostratus (As), dan Altocumulus (Ac). Ns adalah awan tebal
dengan warna gelap dan seringkali mengandung air hujan atau salju. Diatasnya
adalah awan As yang berbentuk tidak stabil, kadang tebal gelap, kadang tipis
cerah. Sementara Ac berwarna kecoklatan dan cenderung tipis karena kecendrungan
awan, makin tinggi maka makin tipis.Tiga jenis awan tinggi, yaitu
Cirrostratus(Cs), Cirrocumulus (Cc), dan awan paling tinggi dari semua awan
yaitu awan Cirrus (Cs). Berbentuk tipis, putih, dan mengandung partikel es.
Partikel inilah yang menyebabkan efek optik bila terkena sinar matahari.
Bentuk-bentuk Awan
Bentuk awan bermacam macam tergantung dari keadaan cuaca dan ketinggiannya. Tapi bentuk utamanya ada tiga jenis yaitu, yang berlapis-lapis dalam bahasa latin disebut stratus, yang bentuknya berserat-serat disebut cirrus, dan yang bergumpal-gumpal disebut cumulus (ejaan Indonesia: stratus, sirus, dan kumulus). Di daerah rendah (kurang dari 3.000 m) yang terendah, awan stratus menutupi puncak gunung yang tidak terlalu tinggi. Di daerah rendah tengah, awan berbentuk strato-kumulus, dan yang dekat ketinggian 3.000 m awan berbentuk kumulus. Awan besar dan tebal di daerah rendah disebut kumulo-nimbus berpotensi menjadi hujan, menyebabkan terjadinya guruh dan petir.
Awan pada ketinggian menengah dapat terbentuk di atas gunung yang tingginya lebih dari 3.000 m, membentuk payung di atas puncaknya. Misalnya di atas Gunung Ciremai (3.078 m), di puncak-puncak pegununganJaya Wijaya di Irian yang tingginya antara 4.000-5.000 m, bahkan selalu diliputi salju. Demikian juga Gunung Fuji (3.776 m) puncaknya selalu diliputi salju putih cemerlang sangat indah. Pada ketinggian menengah ini dapat terbentuk awan alto-stratus yang berderet-deret, alto kumulus, dan alto-sirus.
Bagaimana dengan awan di daerah tinggi (di atas 6.000 m)? Di sana terbentuk awan siro-stratus yang tampak sebagai teja di sekitar matahari atau bulan. Juga terbentuk awan siro-kumulus yang bentuknya berkeping keping terhampar luas. Juga dapat terbentuk awan sirus yang tipis bertebar seperti asap.
Bentuk-bentuk Awan
Bentuk awan bermacam macam tergantung dari keadaan cuaca dan ketinggiannya. Tapi bentuk utamanya ada tiga jenis yaitu, yang berlapis-lapis dalam bahasa latin disebut stratus, yang bentuknya berserat-serat disebut cirrus, dan yang bergumpal-gumpal disebut cumulus (ejaan Indonesia: stratus, sirus, dan kumulus). Di daerah rendah (kurang dari 3.000 m) yang terendah, awan stratus menutupi puncak gunung yang tidak terlalu tinggi. Di daerah rendah tengah, awan berbentuk strato-kumulus, dan yang dekat ketinggian 3.000 m awan berbentuk kumulus. Awan besar dan tebal di daerah rendah disebut kumulo-nimbus berpotensi menjadi hujan, menyebabkan terjadinya guruh dan petir.
Awan pada ketinggian menengah dapat terbentuk di atas gunung yang tingginya lebih dari 3.000 m, membentuk payung di atas puncaknya. Misalnya di atas Gunung Ciremai (3.078 m), di puncak-puncak pegununganJaya Wijaya di Irian yang tingginya antara 4.000-5.000 m, bahkan selalu diliputi salju. Demikian juga Gunung Fuji (3.776 m) puncaknya selalu diliputi salju putih cemerlang sangat indah. Pada ketinggian menengah ini dapat terbentuk awan alto-stratus yang berderet-deret, alto kumulus, dan alto-sirus.
Bagaimana dengan awan di daerah tinggi (di atas 6.000 m)? Di sana terbentuk awan siro-stratus yang tampak sebagai teja di sekitar matahari atau bulan. Juga terbentuk awan siro-kumulus yang bentuknya berkeping keping terhampar luas. Juga dapat terbentuk awan sirus yang tipis bertebar seperti asap.
1. Awan Cirrue adalah awan putih terpisah-pisah seperti
benanghalus atau pecah-pecah atau jalur-jalur sempit atau matapancing atau bulu
ayam atau serabut yang berwarna putihkeperak-perakan.
2. Awan Cirro Cumulus adalah awan tipis putih
terpisah-pisahseperti biji-bijian, sisik ikan, bulu domba yang tipis
yangberwarna putih bersih.
3. Awan Cirro Stratus adalah awan yang transparan
denganpuncak seperti serabut halus menutupi sebagian atauseluruhnya dari langit
dengan warna keputih-putihan. Awan iniumumnya menimbulkan phenomena lingkaran
putihdisekeliling bulan atau matahari.
4. Awan Alto Cumulus adalah awan yang seperti bulu dombaatau
sisik ikan tetapi agak melebar 10 s/d 50 dengan warnaputih bersi, atau abu-abu
atau campuran dari dua-duanya.
5. Awan Alto Stratus adalah awan yang seperti
lembaranlembaranatau lapisan-lapisan jalur yang berwarna abu-abuatau
kebiru-biruan. Jenis awan ini sering menimbulkan hujanmerata.
6. Awan Nimbo Stratus adalah awan yang seperti
lembaranlembaranatau lapisan-lapisan yang tebal, dengan warna abuabudan gelap.
Jenis awan ini sering menimbulkan hujan lebat,matahari akan tertutup oleh jenis
awan ini.
7. Awan Stratus adalah awan yang berlapis-lapis tipis
denganwarna abu-abu dengan dasar hampir serba sama, dapatmenimbulkan hujan es.
8. Awan Strato Cumulus adalah awan yang
berlapis-lapisaktebal agak gelap, berwarna abu-abu atau putih atau campurandari
kedua-duanya, mempunyai lebar lebih dari 50.
9. Awan Cumulus adalah awan yang terpisah-pisah umumnyapadat
dengan batas yang jelas, berbentuk seperti bukit-bukit ,menari-menari dan
bagian atasnya berbentuk seperti bungakool.
10. Awan
Cumulus Nimbus adalah awan yang besar, padat danmeluas puncaknya menyerupai
gunung atau menara yangbesar atau seperti cengger ayam dengan warna gelap.
0 komentar:
Posting Komentar